Selamat pagi, Teh Feby dan tim Ngaji Roso,
Saya ingin berbagi pengalaman pribadi saya sebagai peserta Batch 15. Salah satu tujuan utama saya mengikuti kelas ini adalah untuk menyelesaikan masalah keuangan—terutama utang.
🔄 Dari Cicilan Bulanan ke Tuntutan Mendadak
Saya memiliki utang yang biasanya saya bayar dengan cicilan bulanan. Namun pada bulan Juni, saya tiba-tiba diminta untuk melunasi seluruh jumlah sekaligus. Saya beberapa kali didatangi dan ditekan untuk segera menyelesaikan semuanya. Saya mencoba bernegosiasi agar bisa tetap mencicil, tetapi tidak diterima—pelunasan penuh diwajibkan.
🌱 Perubahan Batin Lewat Latihan Spiritual
Setelah mengikuti kelas Teh Feby, saya menjalankan setiap langkah yang diajarkan—pagi, siang, malam, bahkan di sela-sela waktu. Saya mempraktikkan:
- Napas syukur
- Release
- Napas syukur lagi
- Dan yang paling penting: menjaga hati tetap tenang, mengabaikan kenyataan yang keras, dan fokus pada praktik 227e.
Dari situ, rasa percaya diri saya mulai tumbuh. Entah bagaimana, saya merasa yakin masalah ini akan selesai dengan sendirinya. Ketika terakhir kali didatangi oleh penagih utang, saya dengan tenang berkata, “Akan lunas akhir Juli.” Saat itu, saya sama sekali belum tahu bagaimana cara melunasi sisa Rp100 juta.
✨ Keajaiban Tak Terduga
Lalu tadi malam, tiba-tiba Rp133 juta masuk ke rekening saya—tanpa pesan atau pemberitahuan sebelumnya. Setelah saya cek sumbernya, ternyata berasal dari perusahaan yang seharusnya membayar saya tahun lalu.
Saya benar-benar sudah lupa tentang hal itu. Tidak mengharapkan apa pun, bahkan tidak membayangkan akan dibayar. Tapi Allah memang Maha Baik. Dalam waktu kurang dari sebulan, tujuan saya tercapai—dengan mudah, lancar, dan tanpa perjuangan berat.
Alhamdulillah, ya Allah… rasa syukur yang tak terhingga. Engkau begitu baik padaku.
🌧️ Berkah Seperti Hujan Januari
Terima kasih banyak, Teh Feby dan tim Ngaji Roso. Berkah yang saya terima rasanya seperti hujan deras di bulan Januari—melimpah dan membasahi segalanya. Semoga kebaikan ini menjangkau semua peserta dan seluruh keluarga besar Ngaji Roso.
Dengan cinta dan rasa syukur yang mendalam,
— Eka (Nama disamarkan demi privasi)